Wisata Lubang Bekas Tambang Bakal Disulap Jadi Objek Wisata

    Wisata  Lubang Bekas Tambang Bakal Disulap Jadi Objek Wisata Wisata  Lubang Bekas Tambang Bakal Disulap Jadi Objek Wisata. Menyandang gelar sebagai kota tua dengan moto Kota Wisata Tambang yang Berbudaya, Kota Sawahlunto,

Sumatera Barat hingga saat ini, terus berbenah diri dan meningkatkan kualitas di bidang kepariwisataan. Tujuannya tak lain, untuk membangkitkan gairah pariwisata di Sumatera Barat, dan terutama sekali menarik minat pelancong untuk datang ke Sawahlunto.

Setelah sukses dengan objek wisata lubang tambang Mbah Suro, kali ini pemerintah setempat bekerjasama dengan PT Bukit Asam Unit Produksi Ombilin, bakal menyulap dua lubang tambang yang sudah tidak lagi produktif sebagai objek wisata baru di Sawahlunto.

Dua objek wisata baru yang akan diberi nama dengan objek wisata tambang Sawah Luwung, dan lubang Lurah Sapan ini diklaim tidak hanya sebagai tempat tujuan destinasi semata. Namun juga akan dijadikan sebagai tempat pendidikan, terutama untuk siswa dan mahasiswa jurusan pertambangan.

Pengembangan Sawah Luwung dan lubang Lurah Sapan menjadi destinasi edukasi ini, tak lain bertujuan agar generasi penerus bangsa dapat lebih memahami, dan mengetahui seluk beluk tentang tambang batu bara, terutama tambang lubang dalam, yang tentu saja memiliki risiko kecelakaan paling tinggi.
Untuk lokasi, Sawah Luwung dan lubang Lurah Sapan ini tak terlalu jauh dari pusat kota Sawahlunto. Kira-kira hanya berjarak tempuh sekitar 20 menit. Tepatnya berada di Desa Rantih, Kecamatan Talawi, Sawahlunto.

Lubang Pendidikan 
PT Bukit Asam Unit Produksi Ombilin (PTBA UPO) meyakini, sebagai destinasi pendidikan, nantinya lubang tambang batu bara Sawah Luwung akan menjadi salah satu tempat pendidikan tambang bawah tanah, serta tempat pelatihan dan berbagi ilmu untuk siswa dan mahasiswa pertambangan.

Lubang tambang Sawah Luwung ini diklaim memiliki berbagai keunggulan jika dibandingkan lubang tambang lainnya yang sudah ada. Tidak hanya indikator teknis pertambangan yang lengkap secara manual dan mekanis, lubang tambang Sawah Luwung ini juga memiliki kekayaan sejarah akan pertambangan di Indonesia. Hal ini karena pertambangan yang dilakukan di Sawahlunto sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Oleh sebab itu, PTBA UPO menyebutkan jika, lubang tambang pendidikan Sawahluwung dan lubang Lurah Sapan sangat istimewa, dan akan menjadi role model bagi pendidikan serta wisata tambang di Indonesia.

“Nanti akan ada bagian tertentu yang kami aktifkan untuk pariwisata. Tapi yang lebih penting lagi untuk tempat praktik dan pendidikan tambang. Jadi nanti akan ada dua fungsi yakni, wisata dan pendidikan. Untuk pendidikan kita kerjasama dengan politeknik Tambang,” ujar GM PTBA UPO, Nan Budiman

Comments

Popular posts from this blog

jenazah mahasiswa tewas di Jerman tiba di Jakarta

Air Terjun Waimarang Bak Surga Tersembunyi

Timnas Indonesia U-23 Tereliminasi